angkah – langkah Membuat Backup Windows Dengan Norton Ghost

Sering kali kita mendapat masalah yang tidak terduga dengan PC kita, yang dinamakan system OS sebagai contoh Windows, Kadang-kadang hal-hal yang tdk terduga terjadi windows kita error, missing file, atau bahkan rusak…. Kalau install windows memerlukan waktu yang lama kurang lebih 1 – 1.5 jam plus install applikasi-apllikasi lainnya. Apalagi jika Windows kita Original sudah install ulang, harus activasi via internet, atau kalau nggak harus backup wpa.dbl sungguh terlalu lama dan menjengkelkan. Tapi sekarang anda tidak perlu kuatir itu semua bisa kok ditanggulangi, Sebelum windows anda rusak ada baiknya anda back-up dulu windows anda atau sering kita sebut dengan istilah Windows Restore. Dengan ini Anda bisa Membuat Restore Windows ini dengan sangat cepat dan mudah, jadi tidak perlu install-install windows lagi jika dikala windows anda rusak, cukup pakai CD Restore windows saja. MUDAH, PRAKTIS dan CEPAT,
Untuk membuat restore windows tersebut dibutuhkan beberapa software dan hardware:
google_protectAndRun("ads_core.google_render_ad", google_handleError, google_render_ad);
  • Satu Unit PC atau notebook tentunya yang sudah dilengkapi CD-ROOM jika anda booting lewat CDROOM atau USB Drive Jika anda Booting Lewat USBBOOT
  • Software Norton Ghost
  • Beberapa CD atau DVD Blank, jika nantinya anda ingin menyimpan hasil backup windows anda di kepingan tersebut, Jika tidak disimpan di harddisk anda juga bisa, Tapi HARUS DI PARTISI LAIN HARDDISK ANDA, seumpama HDD anda 2 partisi C dan D maka Restore tersebut disimpan di Partisi D
Untuk Langkah-langkahnya anda bisa baca di bawah ini atau juga bisa liat gambarnya:
  1. Masukkan USB Flashdisk Boot yang telah dibuat
  2. Booting komputer dengan menekan power button
  3. Pilih boot device setelah muncul tampilan BIOS dengan menekan F8, tergantung dari masing-masing bios PC
  4. Pilih USB Flashdisk kemudian ENTER
LINK Download
LINK 1
LINK 2
Software Norton Ghost
Posted on 20.45 by RLJ(Nyunz) and filed under | 0 Comments »

Membuat Flashdisk Installer WindowsXP dengan WinSetupFromUSB

Anda perlu menginstall Windows XP pada laptop yang tidak memiliki Optical Drive seperti Asus EEEPC, dan Dell Mini? Sudah pernah mencoba dan berkhir dengan munculnya keterangan “INF file txtsetup.sif is missing or corrupt, status 18″? Sudah mencoba berbagai cara dan tetep saja belum berhasil? Jika demikian, Anda perlu membaca artikel berikut ini.
Panduan berikut ini akan menunjukkan langkah-langkah bagaimana cara menggunakan WinSetupFromUSB –salah satu program pembantu pembuat master Windows XP– untuk membuat sebuah bootable USB Flashdisk lengkap dengan master Windows XP. Dibandingkan dengan cara lain, cara ini lebih singkat dan lebih mudah dilakukan, bahkan bagi mereka yang belum cukup percaya diri dan menyebut dirinya sebagai pemula.
Sebelum memulai, Anda perlu mendownload WinSetupFromUSB di sini. Program ini bisa mendukung instalasi Windows XP baik yang 32 bit maupun yang 64 bit.
Selain itu, yang Anda butuhkan hanyalah:
- USB Flashdisk minimal berukuran 1GB
- CD Original Windows XP
- Keberanian dan sedikit kesabaran ;)
Saya tidak menyarankan Anda untuk menggunakan Windows XP yang tidak original atau Windows XP yang sudah mengalami reduksi sehingga master CD nya berukuran lebih kecil daripada versi aslinya. Saya justru menyarankan Anda melakukan slipstreaming update Service Pack ke dalam WinXP. Anda bisa melakukannya dengan program bernama Nlite. Panduan menggunakan Nlite dapat Anda temukan di sini.
Dan, berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
1. Download dan install WinSetupFromUSB. Folder instalasi defaultnya adalah C:\WinSetupFromUSB.
2. Buat folder khusus tempat Anda menyimpan file Instalasi Windows. Di sini saya menyimpan file installer tersebut di D:\WinXPHome. Selanjutnya copy semua isi CD Installer WindowsXP Anda ke dalam folder ini, sehingga tampilannya kurang lebih akan terlihat seperti ini:

3. Jalankan program WinSetupFromUSB. Jangan lupa untuk menancapkan Flashdisk Anda ke dalam slot USB. Sehingga akan tampak dalam USB Disk Selection seperi ini:

4. Pilih Folder Source Anda. Klik tombol Browse di baris Windows 2000/XP/2003. Temukan folder master Windows XP yang sebelumnya telah kita buat. Dalam hal ini saya menggunakan D:\WinXPHome.

Jangan lupa klik OK dan folder D:\WinXPHome akan tampak di kolom Windows 2000/XP/2003 Source .
4. Format Flashdisk USB Anda. Sebelumnya saya telah memperkenalkan tool pemformat Flashdisk USB yakni  HPUSBFW (HP Formatting Tool). Di sini, Anda tidak lagi memerlukan program tersebut, karena di dalam program WinSetupFromUSB sudah ada program pemformat flashdisk yang sudah terintegrasi.
Sekedar saran, Flashdisk USB yang berukuran hingga 2GB sebaiknya diformat dalam bentuk FAT16. Sementara untuk flashdisk 4GB ke atas harus diformat dalam bentuk FAT32. Kali ini saya akan memformat flashdisk Kingston Data Traveler milik saya dengan FAT32 dengan mengklik RMPrepUSB dalam menu utama WinSetupFromUSB.
5. Dalam halaman utama RMPrepUSB Anda akan temukan flashdisk Anda di bawah kolom Drive. Selanjutnya pilih Fat16, Boot As HDD, dan XP Bootable (NTLDR). Pastikan juga Anda tidak memilih checkboks Choose Folder di bagian bawah. Klik Prepare Drive untuk memulai Format seperti ilustrasi berikut:

Saat muncul konfirmasi dari RMPrepUSB, Klik OK. Flashdisk Anda akan segera diformat. Jika muncul keterangan sukses, klik OK dan Exit untuk keluar dari program ini.
6. Copy semua file dalam folder master Windows XP. Untuk memulai langkah ini, klik tombol GO dalam jendela utama program WinSetupFromUSB. Tunggu beberapa saat hingga proses penyalinan dokumen selesai. Jika Anda masih menggunakan USB 2.0, proses ini tidak akan membutuhkan waktu lama. Pertama kali saya gunakan program ini di PC Pentium 4 dengan USB 1.1, waktu penyalinan dokumen memakan waktu kurang lebih 20 menit.

Jika muncul License Agreement, silakan baca dan klik Agree. Selanjutnya, ketika Anda melihat konfirmasi seperti ini, maka rangkaian proses ini telah selesai.

Klik OK dan tutup program WinSetupFromUSB dengan memilih tombol EXIT.
Selanjutnya Anda tinggal melakukan booting lewat USB. Dalam beberapa kasus Anda perlu menekan tombol yang bervariasi, mulai dari F12, F8 hingga Esc. Anda dapat menemukannya dalam panduan lanjutan mengenai instalasi di Netbook tanpa Optical Drive yang akan tulis selanjutnya.
LINK DOWNLOAD WINSETUPFROMUSB
[Download WinSetupFromUSB v 0.2.3]
Ekstensi: .RAR
Ukuran File: 4,2 MB
[Download WinSetupFromUSB v 0.2.3 - Alternatif]
Ekstensi: .ZIP
Ukuran File: 4,2 MB

Posted on 20.42 by RLJ(Nyunz) and filed under | 0 Comments »

Setting Speedy pada Modem ADSL TP-Link TD-8817

Anda menggunakan Modem TP-Link untuk koneksi speedy Anda? Pengen tahu cara setting nya? Ya, siapa tahu bagi rekan-rekan yang seneng ngoprek tapi kelupaan bikin backup settingnya.. ga usah panik. Tinggal Anda reset modem Anda dan ikuti artikel berikut ini, insyaallah berhasil. Kali ini saya akan paparkan cara setting koneks speedy menggunakan modem TP-Link TD 8817 yang sering digunakan Telkom.

Sebelum berlanjut, saya ingin ingatkan pengetahuan dasar tentang modem terutama yang diterapkan pada mainan kita kali ini, TPLINK TD-8817. Pada dasarnya modem menjalankan tugasnya dalam (minimal) 3 mode konektivitas:
  • Koneksi berbasis IP Address: maksudnya, pengguna terkoneksi dengan jaringan internet dengan diberi IP khusus oleh pihak ISP. Ada dua turunan dari mode ini:
    - Dynamic IP Address (DHCP): di sini IP diatur oleh pihak ISP dan diperoleh secara otomatis oleh modem. Modem otomatis akan meminta dan pihak ISP akan merespon dengan memberi IP Address.
    - Static IP Address: Pihak ISP mengalokasikan IP Address khusus untuk tiap pengguna. IP ini yang dimasukkan secara tetap(statis) di dalam modem dan melakukan koneksi dari IP tersebut.
  • PPPoE/PPPoA: Singkatan dari Point-to-Point Protocol over Ethernet/Point-to-Point Protocol over ATM. Pada mode ini, modem melakukan proses Dial-Up dari suatu titik ke titik pusat (server ISP) melalui jaringan. Mode ini yang secara default digunakan standar operasi pemasangan modem ADSL Telkom Speedy. Nah, dalam tulisan ini saya akan fokus pada mode ini.
  • Bridge: Modem berfungsi sebagai bridge, menjembatani koneksi yang dilakukan oleh PC ke server ISP. Mode ini diperlukan jika Anda memiliki router atau server yang Anda set untuk melakukan Dial-Up koneksi. Mode inilah yang dipakai jika Anda kita melakukan Setting Dial Up Speedy dengan Router Mikrotik yang pernah saya tulis sebelumnya.
WIZARD, CARA CEPAT SETTING KONEKSI
Sebenarnya ada berbagai cara melakukan setting koneksi pada modem ADSL TP-Link yang kita bicarakan sekarang. Bagi Anda yang sudah mahir dan nyaman, Anda bisa langsung masukkan kode dan IP jaringan Anda. Cukup rumit memang, tapi tentu itu semua terbayar dengan kestabilan yang dapat Anda kontrol sendiri. Namun jangan khawatir, bagi Anda yang tidak mau ribet atau belum memiliki keterampilan tersebut, saya akan sampaikan cara mudah melakukan berbagai setting tersebut. Yakni dengan Wizard.
Untuk memulai, pastikan Anda memiliki akses jaringan langsung ke modem TP-Link Anda. Kemudian ikuti langkah berikut:
  1. Buka browser Anda, masukkan alamat IP modem Anda dalam Address bar browser. Default nya adalah 192.168.1.1, kemudian tekan Enter atau tombol Go.
  2. Ketika muncul jendela Authentification Required, masukkan username dan password;

    Default dari vendor adalah:
    User Name : admin
    Password : adminatau User Name : admin
    Password : 1234
  3. Pada halaman utama pilih Quick Start > Run Wizard.

  4. Pada tampilan berikut, klik Next.

  5. Pilih Zona waktu menjadi (GMT+07:00) Bangkok, Jakarta, Hanoi. Kemudian klik Next.
  6. Pilih tipe koneksi PPPoE/PPPoA. Kemudian klik Next.

    Keterangan: Jika Anda menggunakan Router atau Server seperti mikrotik untuk melakukan Diall-Up, di sini Anda perlu memilih Bridge Mode, kemudian klik Next hingga Finish.
  7. Pada konfigurasi berikut, masukkan:
    # Username : nomerspeedyanda@telkom.net
    # Password : password
    # VPI: 0
    # VCI : 35
    # Connection Type : PPPoE  LLc.
    # selanjutnya klik Next
    Keterangan:
    - Speedy menggunakan mode DHCP, sehingga jika Anda menggunakan setting PPPoE, Anda tidak perlu memasukkan IP statik. Modem akan meminta langsung IP yang kosong ke server Speedy.
    - Untuk kolom VPI dan VCI, silakan lihat referensi  Daftar VPI dan VCI untuk Modem Speedy dari Berbagai Daerah berikut, karena setting untuk tiap daerah berbeda.
  8. Jika Anda sudah yakin, Klik Next. Jika belum, Anda bisa klik Back dan melakukan beberapa penyesuaian.
  9. Klik Close, dan Restart Modem Anda.
NB:
Selanjutnya, jika Anda bermaksud mensetting IP Addres Anda lewat:
Local Connection Area Status > Properties > General > Internet Protocol TCP/IP > Properties > Obtain an IP Address automatically.
Jangan lupa masukkan IP DNS di dua kolom di bawah IP Address dengan IP DNS dari speedy.
Mudah bukan? Jika tidak keberatan, silakan masukkan pengalaman dan komentar Anda.
semoga bermanfaat.

Posted on 20.40 by RLJ(Nyunz) and filed under | 1 Comments »

Cara Membuat System Image di Windows 7

Cara Membuat System Image di Windows 7 Image                                                                            Hadirnya banyak fitur baru pada windows 7 membuat kita semakin mudah untuk memaksimalkan kinerja sistem operasi buatan Microsoft ini. Salah satu fitur baru yang dihadirkan yang belum ada pada windows versi sebelumnya adalah kemampuan membuat file image backup tanpa harus menggunakan utilitas dari pihak ketiga seperti symantec ghost atau true image.


Waktu terbaik untuk membuat image file adalah saat anda baru saja melakukan install windows dan beberapa aplikasi standar seperti office, winamp dan beberapa aplikasi standar lain. Image file yang anda buat adalah backup dari semua system, file aplikasi maupun data yang ada di sebuah drive hardisk secara keseluruhan. Sederhananya, image file adalah sebuah mirror dari data anda di hardisk.
Sekarang, kita lanjutkan dengan membuat system image file di Windows 7
Kli Start, pilih Getting Started dan klik Back up your files.

Cara Membuat System Image di Windows 7 Image

Klik Create a system image pada jendela yang keluar.

Cara Membuat System Image di Windows 7 Image

Tentukan dimana anda ingin menyimpan image file. Anda bisa memilih hardisk drive, mem-burning-nya ke sebuah kepingan DVD atau menyimpannya di drive yang di share jaringan (bila ada).

Cara Membuat System Image di Windows 7 Image

Pada layar, akan keluar konfirmasi yang menandakan berapa besar image file yang akan dibuat oleh system. Klik tombol Start Backup untuk memulai membuat system image.

Cara Membuat System Image di Windows 7 Image

Setelah itu, anda akan mendapatkan system sedang membuat sebuah image file dari hardisk anda.

Cara Membuat System Image di Windows 7 Image

Setelah proses selesai, anda diberi pilihan apakah ingin membuat sebuah CD repair disk atau tidak. CD ini berguna sebagai tool penunjang saat system anda error dan ingin melakukan restore menggunakan image file yang anda buat. Pilih Yes untuk membuat CD repair disk.

Cara Membuat System Image di Windows 7 Image

Masukkan sebuah CD kosong dan klik Create disc untuk membuat CD repair disk.


Cara Membuat System Image di Windows 7 Image

Klik Create disc untuk memulai membuat CD repair disk. Tunggu beberapa saat sampai proses selesai.

Cara Membuat System Image di Windows 7 Image

Sekarang, anda punya file system image backup dan sebuah CD repair disk yang dapat digunakan saat komputer anda mengalami trouble. Proses pembuatan system image akan membuat sebuah folder baru bernama “WindowsImageBackup” di mana anda memilih lokasi penyimpanan file system image.

Cara Membuat System Image di Windows 7 Image

Gunakanlah CD repair disk beserta image file yang telah anda buat pada saat windows 7 pada komputer atau notebook anda mengalami trouble. Selamat mencoba!

Posted on 20.36 by RLJ(Nyunz) and filed under | 0 Comments »

Norton Ghost, Backup dan Install Windows Secepat Kilat

hiren-norton-ghostProses instalasi sistem operasi seringkali menjadi hal yang sangat menjemukan. Terutama apabila Anda termasuk orang yang risih jika instalasi OS Anda tidak stabil atau lemot. Saya dulu pernah termasuk dalam ‘golongan’ ini, dalam seminggu saya bisa install windows 2 hingga 3 kali karena beberapa instalasi game 3D yang saya mainkan sudah tamat dan harus diganti dengan yang baru :P
Selain karena memang ‘hobi’, terkadang Windows mengalami masalah yang tak terduga seperti serangan virus, missing file atau instalasi error. Ini bisa membuat makin sering kita ‘bermain’ dengan CD instalasi Windows. Repotnya, jika kita ga bisa berlama-lama buang-buang waktu hanya untuk install Windows plus aplikasi seabreg. Belum lagi aktivasinya.. ribet kan! Nah, daripada kita alami hal ini saya akan paparkan langkah antisipasi yang bisa Anda praktekkan. Bagi yang sudah tahu, maap kalo ada siaran ulang ya..

Untuk melakukan praktek, kita perlu program Cloning Tool. Sebenarnya banyak sekali program semacam ini yang beredar di pasaran, diantaranya Symantec/Powerquest Disk Image, Roxio GoBack, Windows System Restore, dll. Nah, kali ini kita akan ‘bermain’ dengan Program Norton Ghost 11.5 yang dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s Boot CD 9.8. Bagi yang belum punya Hiren’s Boot CD Versi terbaru, silakan dapatkan di sini.
Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan prose backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat. Ya, nggak secepat kilat dalam arti sebenarnya sih.. Tapi jauh lebih cepat daripada jika Anda harus menginstall Windows dari awal berikut program yang akan Anda gunakan.
Sebelumnya, persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai berikut:
  • Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
  • CD Hiren’s Boot CD 9.8 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
  1. Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi selain C:/. Itulah mengapa di atas saya menyarankan minimal ada 2 partisi.
    Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
  2. Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image dibuat.
Langkah Pertama, Membuat File Image.
  1. Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
  2. Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
  3. Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama.
  4. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  5. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]
    hiren-norton-ghost1
  6. Pilih Menu > Local > Partition > To Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah file image.
    hiren-norton-ghost2
  7. Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].
    hiren-norton-ghost3
  8. Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
    hiren-norton-ghost3
  9. Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
    D: = Drive D:
    1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
    [DATA] = label DATA
    FAT =  File System FAT32
    hiren-norton-ghost5
  10. Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
    No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
    FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
    HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
    Saya anjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
    hiren-norton-ghost6
  11. Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]
    hiren-norton-ghost7
  12. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Nah, suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut ini.
Langkah Kedua, Restore Windows dari Backup File Image
  1. Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  2. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  3. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
  4. Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat.
    hiren-norton-ghost8
  5. Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open.
    hiren-norton-ghost9
  6. Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
    hiren-norton-ghost10
  7. Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
    hiren-norton-ghost11
  8. Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
    hiren-norton-ghost12
  9. Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
  10. Tunggu hingga selesai 100%
  11. Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.
Semoga bermanfaat..
Posted on 20.29 by RLJ(Nyunz) and filed under | 0 Comments »

Service / Repair Harddisk Bad Sector Dengan Victoria

Sebelum harddisk itu benar-benar menjadi rusak, biasanya diawali dengan terjadinya bad sector. Biasanya sebagai indikasi harddisk sudah mulai ada bad sector, kinerja windows semakin lambat, sering gagal (hang) masuk ke sistem windows, dan ada bunyi aneh yang tidak biasanya pada harddisk (krek.. krek.. krek.. biasanya cukup jelas terdengar). Jika ini telah terjadi, segeralah backup data Anda, dan segera cek apakah sudah terjadi bad sector yang parah sebelum harddisk benar-benar rusak dan kehilangan identitasnya (no detect)

Untuk memperbaikinya, mudah-mudahan masih bisa, bad sectornya belum parah benar, kita bisa menggunakan Freeware Victoria For Dos, atau Victoria For Windows. Saya sih lebih suka menggunakan Victoria For Dos, atau Victoria yang terdapat di dalam Hiren's BootCD. Nanti saya upload Victorianya. OK.. Trims

Sekarang sudah bisa didownload Victorianya
Download VCR352-3
Download VCR40Free
Download VCR43Win
Download VCR446Free
Download Disk Manager For All
Download HDD Repair 2.0
(Mirip PC3000, bisa buat nge flash hdd Maxtor, WD, Fujitsu, Samsung)
Download HP USB Disk Storage Format Tool 2.0 (Buat Flashdisk Yang Nakal)
Download Partition Recovery

Oh ya, sedikit tambahan, mungkin ada yang belum tahu menggunakan Victoria. Yang akan saya jelaskan Victoria For Dos...


Photobucket


  • Pasang harddisk yang akan diperbaiki bad sectornya pada secondary master port IDE
  • Siapkan Victoria, boleh dari harddisk master, floppy, cdrom, atau apa aja
  • Hidupkan CPU
  • Setelah sistem siap / ready, jalankan Victoria
  • Setelah masuk ke program Victoria, tekan tombol P, pilih Secondary Master
  • Tekan F2, untuk mendeteksi harddisk yang akan diperbaiki tsb
  • Kadang-kadang harddisk belum ready, tekan F3 (Reset), lalu tekan F2
  • Tekan F4, untuk menampilkan menu perintah scanning harddisk

HDD scan menu:
Start LBA: 0
End LBA: 60058656 (saya ingin memperbaiki harddisk 30 GB)
<- Sequential Reading ->
<- Ignore Bad Blocks ->
<- Change end of test ->

Pada posisi menu seperti di atas, Anda bisa langsung tekan F4, untuk scanning tanpa memperbaiki.

Untuk memperbaiki bad sector,
Langkah 1:
<- Ignore Bad Blocks -> ubah dengan menekan spasi menjadi <- BB: Advanced REMAP ->
Lalu tekan F4, untuk scanning sekaligus memperbaiki atau meremap bad sector

Jika ada sector yang gagal / sulit diperbaiki atau diremap
Langkah 2:
<- Sequential Reading -> ubah dengan menekan spasi menjadi <- Write (erasing) ->
Lalu tekan F4, perintah Write (erasing) ini juga akan menghapus data-data di harddisk

Jika masih sulit juga, coba langkah 3 ini:
<- Sequential Reading ->
<- BB: Erase 256 sect ->
Lalu tekan F4

Start LBA dan End LBA dapat diubah-ubah nilainya dengan disesuaikan posisi LBA yang bad. Jika bad sector belum parah-parah benar, biasanya langkah 1 dan 2 sudah cukup. Yang harus diperhatikan, backuplah data-data terlebih dahulu, sebelum Anda menjalankan Victoria. Dikhawatirkan lupa, dijalankan Write (erasing) yang berakibat data hilang.

Setelah proses scanning selesai, bad sector berhasil diperbaiki, tekan tombol S (Stopping drive)
Tekan X, keluar (Exit)
Shutdown/Restart CPU
Posted on 20.06 by RLJ(Nyunz) and filed under | 0 Comments »

Membuat Startup Hiren's Boot USB Flash Disk

Membuat Startup Hiren's BootCD sudah biasa. Sekarang kita coba membuat Hiren's startup dari USB Flash Disk. Ini dilakukan untuk keperluan troubleshooting pada CPU, Notebook, dan khususnya pada Netbook yang tidak dilengkapi CD / DVD ROM.

Untuk mengetahui spesifikasi detail, mengecek kondisi komponen, men scan / memperbaiki kondisi hard disk, backup data, running Windows Xp Live nya, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan dengan kita memiliki Hiren's Boot USB Flash Disk.





  • Copy file grldr and menu.lst (dari grub4dos.zip ke usb flash disk).


  • Masukkan CD Startup Hiren's BootCD (9.7 or newer) ke dalam CD / DVD ROM dan Copy semuanya dari CD ke USB Flash Disk.
  • Selesai. Flash Disk siap digunakan sebagai Startup Hiren's Boot USB Flash Disk.
Posted on 20.05 by RLJ(Nyunz) and filed under | 0 Comments »

Membuat File Image Ghost Windows Xp

Tidak seperti pada Windows Me, 98, atau 95, Windows Xp yang kita install di sebuah harddisk, tidak bisa begitu saja dapat dipakai di lain motherboard yang berbeda. Layar akan blue screen, atau sistem tidak loading sama sekali. Dengan cara sederhana, sebuah harddisk Windows Xp dapat dipakai pada motherboard yang berbeda, bahkan kita dapat membuat file imagenya dengan menggunakan Norton Ghost. Yang pada akhirnya, file image tsb dapat kita pakai, untuk nge-ghost hardisk-hardisk lain pada sebuah PC atau laptop.

Yang penting motherboard yang kita gunakan untuk membuat file ghost tsb sudah mendukung ACPI. Kita bisa lihat pada bios motherboard. Jika ACPI nya disable, kita harus meng-enable kannya dulu sebelum pekerjaan ini dimulai.

  • Enable kan ACPI pada bios.
  • Instal Windows Xp beserta program-program lain selengkap mungkin dan sesuai kebutuhan.
  • Driver tidak apa-apa diinstal juga.
  • Buatlah sebagus mungkin Windows Xp nya dan kestabilannya.
  • Jangan lupa didefrag untuk lebih merapikan susunan file dalam harddisk.

  1. Klik Kanan Icon My Computer pada desktop
  2. Klik Properties, hardware, device manager
  3. Pada Tab Computer, update driver secara manual, dan ubahlah menjadi Advanced Configuration Power Interface (ACPI) PC.
  4. Pada Tab IDE ATA/ATAPI Controller, Update driver secara manual, dan ubahlah menjadi standar semuanya (ke-3 nya)
  5. Standard Dual Channel PCI IDE Controller
  6. Standard IDE/ESDI Hard Disk Controller
  7. Standard IDE/ESDI Hard Disk Controller
  8. Restart your computer. Setelah masuk ke windows lagi, rapikan kembali Windows Xp nya. Kemudian Shutdown. Pada posisi seperti ini, harddisk tsb dapat dipakai di semua motherboard yang ber ACPI.

MEMBUAT FILE IMAGE (GHO) NORTON GHOST.

  • Disarankan menggunakan Norton Ghost 2007. Hal ini dimaksudkan agar file image yang kita buat, dapat digunakan untuk nge-ghost HDD SATA dan nge-ghost via USB
  • Jika HDD SATA yang dighost tsb untuk Laptop, maka disable Fiture SATA (dan / atau yang berkaitan) pada bios laptop tsb. Jika tidak di disable kan, Windows Xp akan berulang kali restart (gagal masuk windows)
  • File image yang kita buat ini, tidak support pada mainboard yang tidak ber ACPI
  • Kita dapat menggunakan Norton Ghost 2007 pada BootCD Hiren’s. Baik untuk membuat file image nya (gho) maupun untuk nge-ghost hdd lain.
  • Untuk dapat menggunakan Norton Ghost, itu mudah saja. Ikuti saja langkah-langkah yang ada.
  • File image ini sudah saya test pada motherboard rakitan dan build up, processor intel dan AMD, pada PC maupun laptop.
  • Jika kita ingin membuat file image (gho) yang dapat bekerja pada mainboard yang tidak ber ACPI, maka kita harus meng disable kan semua komponen (LPT, USB, Sound, Dll), kecuali IDE, VGA, Keyboard dan mouse. Disable ini kita lakukan sebelum kita memulai pekerjaan instalasi Windows Xp.
  • Pada Device Manager, Tab Computer, harus tersetting Standard PC
  • Pada Tab IDE ATA/ATAPI Controller, sama seperti yang di atas.
  • Dan lakukan Scan for hardware changes. Untuk memasukkan driver NT power management nya. Agar windows dapat power off pada saat shutdown. Jika ini tidak dilakukan , maka pada saat shutdown, maka CPU tidak power off.
Ok Gitu aja, selamat praktek dan sukses.

Artikel dalam bentuk PDF dapat didownload di sini
Posted on 20.03 by RLJ(Nyunz) and filed under | 0 Comments »

Tips Cara mengatur BIOS agar Komputer Booting dari USB Flashdisk ?

Sebelumnya saya beberapa kali mengulas cara membuat bootable CD dan USB Flashdisk. Salah satunya ketika menulis tentang membuat installasi windows 7/vista dari USB Flashdisk. Tetapi mungkin sebagian kita belum tahu bagaimana cara mengatur agar komputer bisa booting dari Flashdisk. Untuk bisa booting dari USB, kita harus mengubah setting atau pengaturan BIOS, yang sebenarnya cukup mudah.
Bagi yang belum tahu apa itu BIOS, sebagai sedikit gambaran, BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC pertama kali dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, VGA, Memory (RAM), DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan.
BIOS akan mendeteksi perangkat (hardware) apakah yang akan diakses pertama kali dan apakah ada sistem operasi didalamnya (biasa dikenal dengan Boot Order, Boot Priority atau sejenisnya). Ada banyak vendor BIOS yang digunakan, yang populer antara lain AMI (American Megatrends Inc.), Phoenix dan Award BIOS. Meskipun demikian, pengaturan ini pada dasarnya hampir sama.
Untuk memperjelas, berikut langkah pengaturan dengan BIOS Phoenix dan AMI, agar komputer booting pertama kali membaca USB Flashdisk:
  1. Pasang USB Flasdisk yang berisi sistem yang akan dijalankan di komputer (PC) atau laptop
  2. Hidupkan komputer jika belum menyala, jika komputer masih hidup, Restart terlebih dahulu.
  3. Ketika muncul pesan atau tulisan awal, biasanya ada informasi tekan tombol tertentu untuk masuk ke BIOS atau System Utilities. Bisa tekan beberapa kali untuk memastikan. Berikut contoh beberapa pesan yang sering muncul:
    • Press DEL to enter BIOS setup ( berarti kita tekan tombol Delete, di hampir sebagian besar PC)
    • Press F2 for System Utilities ( Berarti kita tekan tombol F2, misanya : di laptop/netbook )
    • Di beberapa PC/Laptop, mungkin dengan tombol yang berbeda, pastika untuk memeriksa pesan awal yang tampil.
  4. Setelah kita masuk ke BIOS (seperti tampilan dibawah ini), kita bisa mulai mengatur urutan proses booting.

  5. Cari Menu BOOT, jika tidak ada, cari di menu lain yang didalamnya ada keterangan seperti : Boot, Booting, Boot Order, Boot Priority dan sebagainya
  6. Jika USB Flashdisk sudah dipasang dan BIOS juga mendukung pengenalan USB, seharusnya akan tampil seperti berikut:
    Untuk BIOS tertentu, seperti misalnya AMI BIOS, hanya ada 1st Boot dan 2nd Boot, sehingga mungkin USB Flashdisk tidak akan langsung tampil di pilihan/urutan booting.

    maka perlu di cek di pilihan lain, masih di menu utama BOOT, disini adalah Hard Disk Drives. Pastikan USB Flashdisk dipindahkan di urutan pertama.
  7. Selanjutnya ubah agar Flahsdisk berada di urutan pertama di urutan booting ( biasanya ada keterangan Boot Priority Order, Boot Device Priority dan sejenisnya)

  8. Setelah selesai, lihat menu Exit dan Pilih menu Exit Saving Changes atau Save Changes and Exit
  9. Pengaturan akan tersimpan dan komputer akan restart, selanjutnya komputer pertama kali akan membaca USB Flashdisk
Jika flashdisk sudah dimasukkan tetapi tidak terdeteksi, ada beberapa kemungkinan, seperti: BIOS belum mendukung teknologi untuk mendeteksi USB sebagai media booting. Kemungkinan kedua adalah Flashdisknya mengalami kerusakan atau perlu di set agar USB Flashdisk dideteksi sebagai Hard drives, seperti contoh di atas. Untuk sebab pertama mungkin bisa diatasi dengan Update (Upgrade BIOS), bisa membaca caranya di artikel saya Bagaimana cara meng-upgrade BIOS
Di beberapa BIOS mungkin pengaturannya tidak sama persis dengan yang dicontohkan diatas, tetapi intinya sama, mengatur urutan Booting di BIOS. Jika kita tidak merlukan booting dari USB Flashdisk lagi, sebaiknya pengaturan di kembalikan ke keadaan sebelumnya
Posted on 23.36 by RLJ(Nyunz) and filed under | 0 Comments »